Dengarkan gamelan itu, kata Papa lagi. Begitulah berabad-abad belakangan ini. Dan gung kehidupan Jawa tak juga tiba. Gamelan itu lebih banyak menyanyikan kerinduan suatu bangsa akan datangnya seorang Messias - merindukan, tidak mencari dan tidak melahirkan. Gamelan itu sendiri menterjemahkan kehidupan kejiwaan Jawa yang ogah mencari, hanya berputar-putar, mengulang, seperti doa dan mantra, membenamkan, mematikan pikiran, membawa orang ke alam lesu yang menyesatkan.
Game | Time | WPM | Accuracy |
---|---|---|---|
202 | 2021-03-24 10:17:18 | 63.37 | 99% |
185 | 2021-03-24 09:18:03 | 56.10 | 97% |
175 | 2021-03-24 08:55:53 | 56.81 | 97% |