Dengarkan gamelan itu, kata Papa lagi. Begitulah berabad-abad belakangan ini. Dan gung kehidupan Jawa tak juga tiba. Gamelan itu lebih banyak menyanyikan kerinduan suatu bangsa akan datangnya seorang Messias - merindukan, tidak mencari dan tidak melahirkan. Gamelan itu sendiri menterjemahkan kehidupan kejiwaan Jawa yang ogah mencari, hanya berputar-putar, mengulang, seperti doa dan mantra, membenamkan, mematikan pikiran, membawa orang ke alam lesu yang menyesatkan.
| Game | Time | WPM | Accuracy |
|---|---|---|---|
| 1280 | 2021-05-01 02:37:07 | 53.23 | 96% |
| 1072 | 2021-04-22 00:11:30 | 41.93 | 95% |
| 1023 | 2021-04-12 15:46:04 | 50.49 | 96% |